
E-Commerce China Ini Diam-diam Punya Teknologi Super Canggih
Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu e-commerce terbesar di China, JD.com mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan produk bergaya ChatGPT pada Jumat (10/2/2023).
Mengutip dari CNBC Internasional, keputusan ini mampu meningkatkan daya saing teknologi JD.com dengan perusahaan raksasa China lainnya dalam hal memasarkan produk untuk meningkatkan jumlah pembeli mereka.
Seperti diketahui, Chat Generative Pre-Trained Transformer (GPT) adalah chatbot berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) (kecerdasan buatan) yang mampu melakukan interaksi percakapan dalam bentuk teks dengan para penggunanya. Dengan begitu, ChatGPT dapat menjawab pertanyaan pengguna seperti halnya manusia merespon secara otomatis, namun bedanya ini berbentuk pesan teks.
Pihak JD mengatakan, mereka akan merilis “versi perusahaan” dari ChatGPT yang disebut ChatJD. Produk chatbot ini secara khusus digunakan pada bidang ritel dan keuangan. Nantinya, chatbot tersebut akan dapat memproduksi konten dan membangun dialog manusia dengan komputer.
JD mengatakan ChatJD akan dapat menambah kualitas pelayanan mereka seperti menghasilkan ringkasan produk di situs belanja atau membantu analisis keuangan. Ke depan, mereka berharap dapat memberikan pengalaman yang berbeda dengan pesaing ChatGPT-nya dengan memberikan layanan di berbagai bidang seperti e-commerce, logistik, dan pembayaran.
Sebagai informasi, ChatGPT merupakan produk yang dikembangkan oleh startup OpenAI yang berbasis di San Francisco. ChatGPT merupakan chatbot yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif. Melalui Chatbot ini, pengguna dimungkinan untuk melakukan interaksi secara otomatis seperti layaknya obrolan interaksi manusia antar manusia.
Fakta menariknya adalah ternyata perusahaan besar Microsoft adalah pihak penyokong dana bagi startup tersebut. Ya, Microsoft adalah investor besar di ChatGPT dan minggu ini mengumumkan teknologi tersebut akan diintegrasikan dengan mesin pencari Bing dan browser web Edge.
Ketika muncul di berbagai platform, popularitas ChatGPT pun meningkat. Hal ini dilirik oleh perusahaan raksasa teknologi lainnya yang kemudian mendorong mereka memproduksi hal yang sama. Google salah satunya, mereka menciptakan produk serupa yang diberi nama Bard untuk merespon tantangan yang diajukan oleh ChatGPT.
Sama halnya dengan Google, Alibaba pada Rabu (8/2/2023) mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan saingan ChatGPT-nya sendiri yang dirancang untuk pelanggan mereka.
Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia