Ga Cuma Uang Kertas, Data Terbaru Bukti Kiamat Kartu Debit
Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan transaksi dengan uang kertas. Mereka lebih memilih untuk menggunakan cashless untuk kebutuhan sehari-hari, terutama menggunakan QRIS.
Hal ini diketahui dari laporan startup payment gateway, Xendit, yang mengungkap bahwa penggunaan QRIS terus meningkat selama tahun 2022.
Menurut data Xendit, mereka telah memfasilitasi lebih dari 20 juta transaksi kode QR, dengan volume sejumlah US$150 juta (sekitar Rp2 triliun). Total volume transaksi meningkat 17,25% dari tahun sebelumnya.
“Kami melihat bahwa selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan volume pada pembayaran digital. Maka itu, kami berharap ke depannya akan semakin banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan peluang pertumbuhan digital agar sektor perekonomian bisa bangkit kembali,” ujar Co Founder dan COO Xendit Group Tessa Wijaya, saat media gathering di Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Menurut laporan startup unicorn ini, metode pembayaran paling populer di Indonesia adalah virtual account. Dari 200 juta transaksi yang diproses oleh Xendit mayoritas (36%) diantaranya dengan transfer Virtual Account.
Selain Virtual Account, penggunaan e-Wallet dan kartu kredit menempati peringkat kedua dan ketiga sebagai metode pembayaran terpopuler di antara merchant Xendit Group.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, Xendit telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital di Indonesia dengan nilai total volume transaksi mencapai lebih dari US$20 miliar (sekitar Rp300 triliun), naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat ini, jumlah merchants aktif yang dilayani Xendit Group mencapai 3.500 pelaku usaha, yang terdiri dari 70% merchant UKM dan 30% perusahaan.
Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia