Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump diblokir dari Facebook dan Instagram pada awal 2021 lalu. Pasalnya, Trump dianggap memicu kontroversi terkait pemilu AS. Bukan cuma di layanan media sosial besutan Meta, akun Twitter Trump juga sempat dibekukan.

Menurut janji Meta, pembekuan akun Donald Trump hanya akan berlangsung 2 tahun hingga 7 Januari 2023. Artinya, pada Sabtu mendatang, seharusnya Trump sudah bisa comeback ke dunia maya.

Namun, Meta sepertinya akan mempercepat keputusan apakah akan mengizinkan Trump kembali ke FB dan IG atau memperpanjang blokirnya. Hal ini berdasarkan informasi orang dalam yang dilaporkan Financial Times.

Menurut laporan dikutip dari Reuters, Senin (2/1/2023), Meta telah membentuk kelompok kerja untuk fokus pada masalah ini. Kelompok tersebut mencakup staf dari tim kebijakan dan komunikasi publik, serta dari tim kebijakan konten. Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Perkembangan tersebut terjadi setelah Elon Musk, pemilik baru Twitter, mencabut larangan permanen terhadap Trump pada November tahun lalu di platform media sosial tersebut setelah polling pengguna.

Trump menyatakan bahwa dia tidak tertarik untuk kembali ke Twitter.

“Saya tidak melihat alasan untuk itu,” kata mantan presiden itu melalui video ketika ditanya apakah dia berencana untuk kembali ke Twitter oleh sebuah panel pada pertemuan kepemimpinan tahunan Koalisi Yahudi Republik.

Trump telah melakukan serangan tanpa henti terhadap integritas pemungutan suara AS sejak kekalahannya dalam pemilihan 2020 dan meluncurkan upaya pada November untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan pada tahun 2024, yang bertujuan untuk mendahului calon saingan dari Partai Republik.

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia