Elon Musk Bicara Soal Resesi Ekonomi & Masa Depan Tesla
Jakarta, CNBC Indonesia – Para investor di Tesla bertanya kepada CEO Elon Musk bagaimana perusahaan berencana untuk membelanjakan uangnya di tahun-tahun mendatang, dan tentang prospek ekonomi global perusahaan. Hal tersebut ditanyakan pada saat rapat pemegang saham Tesla 2022 yang digelar Kamis (5/8) waktu setempat.
Elon Musk bercanda bahwa membuat ramalan makroekonomi adalah resep untuk bencana. Tapi ia tetap memperkirakan bahwa Tesla telah melewati puncak inflasi dan kemungkinan akan melihat resesi yang relatif ringan, yang berlangsung selama sekitar 18 bulan.
Analisis ini mendasarkan prediksi ekonominya pada harga komoditas Tesla diminta untuk membayar bahan dan barang yang dibutuhkan untuk membuat kendaraan listrik.
“Kami mendapatkan sedikit pandangan tentang ke mana harga barang akan bergerak seiring waktu karena ketika Anda membuat jutaan mobil, Anda harus membeli komoditas berbulan-bulan sebelumnya saat dibutuhkan,” kata Musk, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (5/8/2022).
Pada kuartal kedua 2022, perang Rusia terhadap Ukraina dan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung di China menghambat pabrik Tesla di Shanghai, dan memperburuk rantai pasokan, kekurangan suku cadang, dan masalah tenaga kerja di seluruh industri otomotif.
Musk juga ditanya bagaimana Tesla berencana menggunakan modalnya di tahun-tahun mendatang. Dia mengatakan Tesla akan meningkatkan pengeluaran modal dan pengeluaran penelitian dan pengembangan secepatnya. Dia menambahkan bahwa pembelian kembali (buyback) saham dimungkinkan, tergantung pada seperti apa arus kas Tesla di masa depan.
Musk, yang juga CEO SpaceX, mengatakan dia belum mau berkomitmen untuk pembelian kembali saham Tesla. Namun, dia menegaskan kembali bahwa jika arus kas masa depan Tesla terlihat solid, dan dunia “relatif stabil”, maka “pembelian kembali saham ada di atas meja.”
Secara keseluruhan, Tesla bertujuan untuk memproduksi 20 juta kendaraan setiap tahun pada tahun 2030, sebuah tujuan yang mulia, dan Musk mengatakan dia pikir ini akan membutuhkan sekitar selusin pabrik, dengan masing-masing pabrik memproduksi 1,5 juta hingga 2 juta unit per tahun.
Saat ini Tesla mengoperasikan pabrik perakitan kendaraan di Shanghai; Fremont, California; Austin, Texas; dan di luar Berlin di Jerman. Ini juga memproduksi baterai di sebuah pabrik di Sparks, Nevada, yang dioperasikan bersama dengan Panasonic.
Tesla baru-baru ini memproduksi mobilnya yang ke-3 juta dan berharap untuk mengumumkan lokasi pabrik baru akhir tahun ini.
(roy/roy)
Source : CNBC Indonesia