youtube logo 169 Kabar Ga Enak Buat Raffi-Nagita Cs Soal Sumber Uang Youtube Mitra IT | Your Trusted & Reliable Software Solutions youtube

Kabar Ga Enak Buat Raffi-Nagita Cs Soal Sumber Uang Youtube

Jakarta, CNBC Indonesia – Youtube baru saja mengumumkan penurunan pendapatan dari iklan. Fakta ini menjadi peringatan bagi para pembuat konten di platform Youtube tersebut.

Menurut Chief Financial Officer, Ruth Porat, penurunan pendapatan Youtube khususnya mencerminkan kemunduran lebih lanjut dalam pengeluaran oleh pengiklan.

Sebagai catatan, pertumbuhan pendapatan induk perusahaannya Alphabet melambat hanya 6% saja. Ini jauh dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 41%.

Hasil tersebut menyusul persaingan ketat yang terjadi pada iklan daring. Ini juga menjadi catatan terburuk sejak 2013, jika tanpa memperhitungkan satu periode perlambatan serupa di awal pandemi.

Alphabet mengumumkan penurunan pendapatan iklan Youtube yang turun 2% atau menjadi US$7,07 miliar. Buruknya kinerja itu berbanding terbalik dengan harapan pasar yang naik 3%.

Sementara itu Philipp Schindler, Chief Business Officer Google mengatakan terdapat penurunan pengeluaran pada iklan pencarian di sejumlah segmen. Yakni mulai dari asuransi, pinjaman, kredit kepemilikan rumah, dan pasar kripto.

Kinerja buruk Alphabet ini menambah hasil mengecewakan dari raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) yang menyasar iklan digital kuartal III-2022 ini. Meta bernasib sama setelah Apple mengubah kebijakan privasinya pada 2021 lalu.

Kebijakan iOS itu membuat perusahaan yang bergantung pada iklan digital, seperti jejaring sosial di bawah Meta, kesulitan untuk memanen data secara efektif.

Sementara itu pasar iklan online nampaknya juga terdampak akibat ketakutan atas resesi, yang membuat daya beli konsumen menjadi merosot.

Pertumbuhan yang melambat juga dilaporkan oleh media sosial milik Microsoft, Linkedin. Pertumbuhan penjualan perusahaan anjlok dari 42% pada 2021 hanya bersisa 17% saja.

“Penurunan belanja iklan, yang juga melemah pada kuartal terakhir, berdampak pada layanan pencarian [Bing] dan solusi pemasaran Linkedin,” kata CFO Microsoft Amy Hood.

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia

Recent News