1c186ebf b868 404e aed8 c5f9c62ccd2a 169 Perancang Aplikasi Gojek Dulu Bilang I Told You So, Kini PHK Mitra IT | Your Trusted & Reliable Software Solutions Gojek

Perancang Aplikasi Gojek Dulu Bilang I Told You So, Kini PHK

Jakarta, CNBC Indonesia – Binar, startup edtech, juga terimbas badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) startup. Ada 20% pegawai yang terdampak atas keputusan itu.

Langkah PHK itu diambil sebagai keputusan strategis agar bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi beberapa waktu terakhir. Pendiri dan CEO Binar, Alamanda Shantika menjelaskan perusahaan akan berfokus menguatkan lini bisnis utama, mengoptimalkan aktivitas investasi serta melakukan streamline operasional.

“Kami akan melakukan perubahan peran di beberapa fungsi bisnis dengan kapabilitas yang kami butuhkan yang sesuai dengan strategi bisnis ke depan,” kata Alamanda dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia.

Alamanda yang pernah merancang aplikasi Gojek, beberapa waktu lalu pernah berkomentar soal PHK yang dihadapi oleh sejumlah perusahaan. Badai PHK pada startup disebutkan berasal dari dana yang habis dan tidak adanya kebutuhan besar.

Selain itu faktor lain adalah terkait manajerial, seperti kurangnya pengalaman dan visi yang jelas dari para founder dan perusahaan yang kurang fokus menjalankan bisnis. Ala mengatakan butuh banyak waktu ekosistem melakukan kalibrasi.

“Banyak yang bertanya kepada saya mengenai ledakan baru-baru ini, dan yang bisa saya katakan hanyalah #iToldYouSo,” kata wanita yang pernah menjadi Vice President Product Gojek dikutip dari laman Linkedin.

Binar dibangun untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan talenta teknologi di Indonesia. Binar awalnya dibangun tanpa dukungan investor eksternal. Menurutnya, tidak banyak yang mau melakukannya saat itu.

“Serta untuk tujuan ini dengan semua suka dan duka yang kamu lalui, Dita Aisyah Ignasius Setolareno dan saya bootstrap untuk Binar selama 4 tahun.” jelasnya.

Alamanda bercerita proses tersebut menguji mentalitas para wirausaha. “Apakah kita benar-benar siap? Kami menghitung setiap uang dan memastikan semua sumber daya telah dimaksimalkan,” kata Alamanda yang pernah menjabat sebagai Vice President Product Gojek.

Dia mengungkapkan bootstrap mengajarkan membangun fondasi yang kuat dan sehat. Termasuk dengan berpikir mengembangkan unit yang sehat.

Setelah lama bootstrap, pendanaan eksternal pertama Binar diumumkan pada Mei tahun ini. Binar mengumumkan pendanaan pra Seri A dari Teja Ventures iGlobal Partners bersama IWEF serta beberapa beberapa angel investor.

Lebih lanjut, Alamanda pun berkisah, ekosistem startup sempat tidak sehat pada 2016. Hal ini dipicu oleh pembajakan karyawan dan munculnya startup baru serta menawarkan besaran gaji yang besar.

Alamanda mengakui bahwa ada kekhawatiran munculnya startup bubble seperti yang pernah terjadi pada dotcom bubble beberapa tahun lalu. Kejadian itu membuat perusahaan tidak dapat membayar gaji karyawannya. Ternyata, hal tersebut dialami oleh banyak bisnis pemula.

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia

Recent News