ilustrasi planet mars daswortgewandpixabay 169 Astronom Temukan Planet Mirip Bumi, Atmosfer Sepanas Neraka! Mitra IT | Your Trusted & Reliable Software Solutions bumi, atmosfer

Astronom Temukan Planet Mirip Bumi, Atmosfer Sepanas Neraka!

Jakarta, CNBC Indonesia – Astronom menemukan planet yang disebut punya suhu atmosfer sangat panas. Dilaporkan astmosfer WASP-189b mencapai 3200 derajat celcius pada siang hari.

Planet ini disebut tidak layak huni. WASP-189b merupakan anggota dari salah satu subset planet exoplanet: Jupiter panas.

Penelitian pada WASP-189b merupakan yang pertama bagi para ilmuwan untuk menyelidiki lapisan atmosfer yang berbeda. Yakni dengan komposisi dan karakteristik kimianya masing-masing.

Dunia ekstrem ini adalah raksasa gas, seperti Jupiter, namun orbitnya yang sangat dekat dengan bintang induksi. Planet tersebut berputar mengelilingi Mataharinya kurang dari 10 hari.

WASP-189b berjarak 322 tahun cahaya dengan ukuran 1,6 kali ukuran Jupiter. “Kami mengukur cahaya yang datang dari bintang induk planet dan melewati atmosfer planet,” kata astronom dari Universitas Lund, Bibiana Prinoth, dikutip dari Science Alert, Rabu (2/2/2022).

“Gas-gas di atmosfernya menyerap sebagian cahaya bintang, mirip dengan ozon yang menyerap sebagian sinar Matahari di atmosfer Bumi dan dengan demikian meninggalkan sidik jari karakteristiknya. Dengan bantuan HARPS (High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher abord ESO’s La Silla Observatory) kami bisa mengidentifikasi zat yang sesuai”.

Untuk gas tersebut uap logam berat seperti hot Jupiter. Atmosfer WAS-189b juga ada awan gas besi, titanium, kromium, magnesium, vanadium dan mangan.

Para peneliti juga menemukan jejak titanium oksida, yang belum pernah terdeteksi di atmosfer exoplanet sebelumnya. Titanium oksida jarang ditemukan di alam di Bumi, namun pada planet tersebut kehadirannya bisa membantu membentuk atmosfer.

“Titanium oksida menyerap radiasi gelombang pendek, seperti radiasi ultraviolet. Deteksinya bisa menunjukkan lapisan di atmosfer WASP-189b yang berinteraksi dengan iradiasi bintang mirip dengan bagaimana lapisan ozon di Bumi,” kata astrofisikawan University of Bern, Kevin Heng.

(npb/roy)

Source : CNBC Indonesia

Recent News