su jin lee pendiri platform akomodasi korea selatan yanolja dok yanolja 169 Bekas Cleaning Service Kini Sukses Jadi Miliarder Rp 29 T Mitra IT | Your Trusted & Reliable Software Solutions Miliarder

Bekas Cleaning Service Kini Sukses Jadi Miliarder Rp 29 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebelum mendirikan startup Yanolja dari Korea Selatan, Lee Su-Jin adalah seorang cleaning service di love hotel. Nasib berubah, saat ini dia mengantongi kekayaan mencapai Rp 29 triliun.

Pekerjaannya sebagai cleaning service itu dia lakukan saat berusia 23 tahun. Love hotel sendiri merupakan penginapan yang disewa per jam, biasanya digunakan untuk aktivitas seksual.

“Hari demi hari, saya merasa sengsara tetapi bertahan. Rasanya seperti mimpi sekarang,” ujar Lee Su-jin, dikutip dari Bloomberg News, dikutip Kamis (20/10/2022).

Pendapatan yang dia dapatkan itu akhirnya diinvestasikan untuk saham dan berbisnis salah. Namun ternyata upayanya itu belum berbuah manis.

Tapi kegagalannya saat itu jadi titik balik kehidupan. Lee Su-jin kembali lagi ke hotel, namun dengan tujuan membangun komunitas hotel. Yakni dari pasokan handuk, tisu toilet serta pemilik hotel.

Yanolja, atau yang berarti ‘hey lets play’, didirikan pada 2017 lalu. Ternyata aplikasi itu cukup populer bagi pengguna yang ingin memesan love hotel atau motel di Korea Selatan.

Lee Su-jin juga membujuk para pemilik penginapan membuang citra buruk hotelnya dari kebusukan, seks, perselingkuhan dan bunuh diri. Dia berkeinginan fasilitas penginapan lebih banyak orang untuk berbisnis, keluarga dan turis.

Upaya yang dilakukan ternyata baik, citra love hotel akhirnya berubah di sana. Dia juga mengembangkan bisnis berbasis cloud yang membantu mengelola sistem reservasi dan analisis big data untuk memprediksi perilaku pelanggan.

Yanolja dilaporkan telah bekerja sama dengan 17 ribu hotel. Selain itu perusahaan juga memiliki sekitar 350 pegawai, di mana sebagian besarnya berfokus pada riset dan pengembang termasuk terkait software dan desain.

Hasil baik ini tercermin dalam pendapatan Yanolja. Pada kuartal I-2022, perusahaan mencatatkan 10,5 miliar won (Rp 114,3 miliar) atau naik 19% dari periode yang sama. Sementara laba bersihnya melonjak dari 8,8 miliar won (Rp 95,8 miliar) ke 9 miliar won (Rp 97,9 miliar).

Kuartal III-2022, Yanolja dilaporkan akan IPO di bursa Amerika Serikat (AS). Perusahaan juga didukung sejumlah investor besar dengan nama besar, sebut saja Softbank, GIC Singapura, Booking.com, dan Skylake Investment yang dipimpin mantan eksekutif Samsung Electronics Chin Dae-jae.

Softbank Vision Fund 2 sendiri disebut sebagai pemegang saham tebesar perusahaan. Valuasi Yanolja pada Juli 2021 lalu mencapai US$6,7 miliar (Rp 105,8 triliun), ungkap laporan Forbes.

Lee Su-jin dilaporkan memiliki 16,54% saham Yanolja. Istri dan dua putrinya memiliki masing-masing 15,8%. Kekayaan keluarganya diperkirakan mencapai US$2 miliar atau berkisar Rp 29 triliun.

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia

Recent News