neeraj arora 169 Eks Bos WA Sebut Facebook Monster Pemakan Data, Kok Bisa? Mitra IT | Your Trusted & Reliable Software Solutions facebook

Proyek Metaverse Bikin Induk Facebook Rugi Rp43 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia – Dengan lebih dari 2 miliar pengguna, WhatsApp menjadi salah satu platform chat paling populer di dunia.

Produk milik Facebook itu terus berkembang ke layanan lain, seperti belanja dan pembayaran. Perusahaan juga berpikir untuk menampilkan iklan di aplikasi – tetapi tidak semua orang senang dengan perkembangan ini.

Faktanya, ini membuat seorang mantan eksekutif WhatsApp percaya bahwa menjual produk ke Facebook adalah sebuah kesalahan. Mantan Chief Business WhatsApp, Neeraj Arora bahkan menyebut Facebook sebagai Frankenstein yang melahap data pengguna.

Adapun Frankerstein adalah tokoh dalam novel buatan Mary Shelley yang merupakan monster ciptaan seorang ilmuwan yang terobsesi dengan kehidupan abadi.

Arora, mengatakan di utas Twitter pribadinya @neerajarora, bahwa dia menyesal menyerahkan perusahaan itu kepada Zuckerberg hanya untuk US$22 miliar.

Ia mencatat bahwa selama akuisisi, Facebook (sekarang Meta), berjanji kepada tim WhatsApp bahwa mereka akan memiliki kebebasan penuh pada keputusan produk, dan tidak akan mendorong untuk menampilkan iklan di aplikasi obrolan.

Tim WhatsApp juga berusaha mengamankan pelacakan lintas platform dan penambangan data pengguna, yang disetujui manajemen Facebook saat itu.

Adapun Frankerstein adalah tokoh dalam novel buatan Mary Shelley yang merupakan monster ciptaan seorang ilmuwan yang terobsesi dengan kehidupan abadi.

Arora, mengatakan di utas Twitter pribadinya @neerajarora, bahwa dia menyesal menyerahkan perusahaan itu kepada Zuckerberg hanya untuk US$22 miliar.

Ia mencatat bahwa selama akuisisi, Facebook (sekarang Meta), berjanji kepada tim WhatsApp bahwa mereka akan memiliki kebebasan penuh pada keputusan produk, dan tidak akan mendorong untuk menampilkan iklan di aplikasi obrolan.

Tim WhatsApp juga berusaha mengamankan pelacakan lintas platform dan penambangan data pengguna, yang disetujui manajemen Facebook saat itu.

(roy/roy)
Source : CNBC Indonesia

Recent News