Kasus Theranos: Vonis Bersalah Mantan Pacar Elizabeth Holmes
Jakarta, CNBC Indonesia – Bekas Chief Operating Officer Theranos, Ramesh Sunny Balwani baru saja menerima putusan pengadilan atas kasus Theranos. Dia yang juga mantan pacar founder Elizabeth Holmes divonis bersalah atas 12 tuduhan penipuan.
Dalam pengadilan itu, ditetapkan sidang hukumannya pada 15 November mendatang. Serta juga memodifikasi tanpa jaminan US$500 ribu (Rp 7,4 miliar) menjadi jaminan US$750 ribu (Rp 11,2 miliar).
“Kami jelas kecewa dengan putusan itu. Kami berencana mempelajari dan mempertimbangkan semua opsi Tuan Balwani termasuk banding,” ujar pengacara Balwani, Jeffrey Coopersmith dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (8/7/2022).
Selain itu, juri memutuskan Balwani bersalah atas sejumlah pasien dan tidak berlaku atas vonis Holmes.
Dalam pengadilan itu, juri mendengarkan 24 saksi pemerintah. Digambarkan Balwani merupakan kaki tangan dari Holmes yang menjabat sebagai CEO Theranos.
Sementara itu tim kuasa hukum Balwani memanggil dua orang saksi, yakni seorang dokter Arizona dan konsultan teknologi informasi. Dokter tersebut menggunakan analisa darah sementara saksi dari sektor TI tersebut bersaksi mengenai database yang hilang Sistem Informasi Laboratorium berisi hasil tes pasien.
Jaksa menuding Balwani bersekongkol dengan Holmes dalam skema mengumpulkan ratusan juta dolar dari investor dan pasien. Yakni dengan tujuan agar bisnis Theranos tetap bertahan.
Menurut jaksa, Balwani mengawasi proyek keuangan Therano yang membengkak, operasi lab dan kesepakatan Walgreens yang akhirnya gagal. “Balwani bukan korban. Dia adalah pelaku … Balwani tahu ancaman besar pada penipuan adalah kebenaran,” kata asisten jaksa AS, Jeffrey Schenk.
Sebagai informasi, Theranos merupakan perusahaan yang menjanjikan merevolusi tes darah. Aktivitas itu dibuat lebih murah, cepat dan tidak terlalu menyakitkan daripada tes laboratorium tradisional.
Sejumlah investor berhasil diyakini untuk mendanai perusahaan itu, dan terkumpul hampir US$1 miliar. Termasuk maestro media Rupert Murdoch, pendiri Oracle Larry ellison, investor Sillicon Valley Don Lucas, keluarga Walton Walmart dan keluarga mantan Sekretaris Pendidikan Betsy.
Baik Holmes dan Balwani juga menarik nama penting di dewan direksi perusahaan, termasuk mantan Menteri Pertahanan James Mattis, mantan Menteri Luar Negeri Hery Kissinger dan mantan senator Sam Nunn. Pada puncaknya, Theranos sempat mencapai valuasi US$ 9 miliar (Rp 134,8 triliun) dan saham Balwani bernilai US$500 juta (Rp 7,4 triliun).
(npb/roy)
Source : CNBC Indonesia