3fb7cb2e 1afe 499b bbb3 606a9c9a359c 169 Rugikan Investor Rp577 T, Founder WeWork Punya Unicorn Baru Mitra IT | Your Trusted & Reliable Software Solutions investor

Rugikan Investor Rp577 T, Founder WeWork Punya Unicorn Baru

Jakarta, CNBC Indonesia – Adam Neumann kembali sukses merayu investor. Pemilik modal masih mau mengucurkan triliunan rupiah ke ke perusahaan barunya meski dulu membuat investor rugi ratusan triliun rupiah saat memimpin WeWork.

Menurut New York Times, investor kelas kakap yang fokus mendanai startup Web3.0, Andreessen Horowitz (a16z), mengumumkan investasi US$350 juta ke Flow, startup baru Neumann yang bergerak di bidang penyewaan real estat.

Setelah pendanaan ini, valuasi Flow menembus US$1 miliar sehingga sukses meraih status unicorn. Flow padahal belum beroperasi dan baru meluncurkan layanannya pada 2023

Flow berencana mengelola 3.000 apartemen yang dibeli Neumann di empat kota di Amerika Serikat dengan tujuan mewujudkan visi Neumann “membawa fitur berfokus komuintas di pasar rental properti”.

Dalam blog di situs web a16z, Marc Andreessen menyanjung Neumann sebagai “pemimpin visioner” dan memujinya jasanya dalam “merevolusi” real estat.

Menurut laporan Tech Crunch, ini adalah investasi a16z yang kedua ke perusahaan yang didirikan Neumann. Pada Mei, a16z mengucurkan US$70 juta ke startup platform kredit karbon berbasis blockchain yang didirikan Neumann, Flowcarbon.

“Kami memahami betapa sulitnya untuk membangun sesuatu seperti ini dan kami suka melihat founders yang mencoba lagi dengan bertumpu pada sukses dan pelajaran dari masa lalu,” kata Andreessen.

WeWork, perusahaan co-working yang didirikan Neumann, berhasil menarik investasi ratusan triliun rupiah, termasuk dari SoftBank Vision Fund yang didirikan oleh Masayoshi Son.

Namun, investor rugi ratusan triliun saat rencana penawaran umum perdana saham (IPO) WeWork diterpa banyak masalah. Laporan keuangan yang dirilis WeWork dalam upaya menarik investor publik menjadi sasaran kritik hingga olok-olok.

Dalam laporan keuangannya, misalnya, Neumann menggunakan istilah EBITDA yang disesuaikan dengan komunitas. Saking berantakannya, investor Silicon Valley dan Wall Street rela membayar Neumann US$1 miliar hanya untuk menendangnya dari WeWork.

Pada era kepemimpinannya, menurut Tech Crunch, valuasi WeWork terpangkas US$39 miliar (sekitar Rp577 triliun) dari US$47 miliar menjadi US$8 miliar. Belum lagi rentetan kabar soal salah kelola dan perlakuan buruk kepada pegawai.

Neumann, antara lain, membeli hak merek atas “We” kemudian menjualnya ke WeWork (perusahaan miliknya sendiri) senilai US$6 juta.

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia

Recent News