Viral Mobil Listrik Tesla Terendam Gegara Banjir di Jakarta
Jakarta, CNBC Indonesia – Banjir terjadi di sejumlah titik di Jakarta, kemarin. Imbasnya, sejumlah mobil pun terendam. Salah satunya adalah mobil listrik Tesla di Cilandak, Jakarta Selatan.
Melalui video singkat yang dibagikan akun Instagram @jktinfo, terlihat mobil listrik Tesla berkelir biru terendam hingga separuh kendaraan. Tak jelas kendaraan tersebut model apa, namun jika diperhatikan dari headlamp dan bagian atapnya, itu merupakan Tesla Model Y yang banderolnya miliaran rupiah.
“Pantauan di TB Simatupang depan gedung JGC. Harap gunakan jalur alternatif,” tulis akun tersebut, dikutip detikOto, Kamis (6/10/2022).
Melihat pemandangan unik itu, banyak warganet yang mempertanyakan kondisi kendaraan. Mereka yang penasaran lantas bertanya-tanya apakah baterainya korslet? Benarkah mesinnya mati dan tak bisa lagi bekerja?
Nasib Mobil Listrik Terendam Banjir
Dikutip dari Insideevs, Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk pernah bicara mengenai mobil Tesla yang dipakai menerjang banjir. Menurutnya, kendaraan canggih tersebut aman saat melalui genangan air. Namun, tetap saja, tak baik jika dilakukan terlalu sering.
“Kami sebenarnya tidak terlalu merekomendasikan itu (mobil Tesla menerjang banjir). Tapi memang untuk periode pendek mobil tersebut bekerja cukup baik,” ujar Elon Musk.
Di beberapa kesempatan, mobil Tesla memang kerap digunakan untuk menerjang genangan banjir. Seringnya, kendaraan tersebut aman-aman saja, alias tak korslet atau mati di tengah jalan. Bahkan, di pabrik Gigafactory Tesla di Shanghai China, ada pengetesan khusus untuk menguji kemampuan tersebut.
Sementara menurut Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna, komponen mesin dan baterai di mobil listrik sejatinya sudah diproteksi dengan ketat. Sehingga, aman dari paparan air. Namun, tetap saja, terlalu sering dipakai menerabas genangan efeknya tak baik.
“Baterainya sudah diproteksi. Tetap aman meski baterai sendiri biasanya letaknya di bagian floor (lantai). Termasuk juga connector-connector-nya, sistem kontrol, inverter pengubah arus DC ke AC itu sudah diproteksi dan diletakkan di tempat aman,” ungkap Suparna kepada detikOto belum lama ini.
Bahkan, menurutnya, risiko yang terjadi pada mobil listrik saat sering dipakai banjir-banjiran tak berbeda jauh dengan mobil bertenaga bensin.
“Jadi sebetulnya kalau sama-sama ngelewati genangan, itu risikonya nggak terlalu jauh beda (dengan mobil internal combustion engine),” kata dia.
Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia