paypal image logo

Badai PHK Makin Kencang, PayPal Pangkas 2000 Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan pembayaran online, PayPal, mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk 2.000 karyawannya. Angka itu setara dengan 7% keseluruhan tenaga kerjanya.

Hal ini disampaikan melalui laman resmi perusahaan. Presiden dan CEO PayPal, San Schulman, mengatakan bahwa langkah ini peru diambil untuk menjawab tantangan iklim ekonomi makro yang tak stabil.

Ia juga sesumbar bahwa perusahaan telah melakukan berbagai upaya sebelum tiba di keputusan PHK. Mulai dari fokus ke inti bisnis, hingga restrukturisasi pengeluaran agar lebih efisien.

“Perubahan memang sulit, terutama ini menyangkut karyawan kualitas tinggi yang kami miliki, serta perpisahan dengan rekan-rekan seperjuangan,” kata dia tentang PHK, dikutip dari CNBC International, Rabu (1/2/2023).

PHK PayPal menambah daftar panjang raksasa teknologi yang merumahkan karyawan. Sebelumnya, Workday telah lebih dulu memangkas 525 karyawan.

Awal bulan ini, Google juga PHK 12.000 karyawan, berikut Microsoft yang mengumumkan PHK 10.000 karyawan. Salesforce pun tak ketinggalan PHK 7.000 karyawan.

Di Indonesia, layanan e-commerce JD.ID bahkan menutup layanannya per 31 Maret mendatang. Sebelumnya, PHK beruntun telah dilakukan pada Mei dan Desember 2022 lalu.

Pada laporan keuangan Q3, pendapatan PayPal bertumbuh lebih dari prediksi. Namun, sahamnya turun setelah analis memperkirakan pendapatan PayPal akan turun di Q4. PayPal rencananya akan merilis pendapatan Q4 2022 pada 9 Februari mendatang.

CFO PayPal, Gabrielle Rabinovich, menjabarkan proyeksi perusahaan di 2023. Menurut dia, perusahaan telah mempersiapkan diri menghadapi iklim ekonomi yang melambat dengan terus berupaya menelurkan strategi terbaik.

“Kami beroperasi di bawah tekanan inflasi, di mana pertumbuhan upah riil akan terus negatif untuk jangka waktu tertentu,” ia menjelaskan.

“Kami terus menavigasi kondisi ini sebaik mungkin. Kami telah mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk pertumbuhan volume dan pendapatan dari sudut pandang margin operasi,” ia menambahkan.

Redaksi, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia

Recent News