
Resesi Global Momok Menakutkan Bagi Google, Ini Buktinya!
Jakarta, CNBC Indonesia – Resesi global nyatanya juga berdampak pada Google. Raksasa teknologi dunia itu telah mengumumkan beberapa langkah untuk menghadapi resesi, seperti memperlambat laju karyawan hingga diminta berhemat.
Beberapa waktu lalu, CEO Sundar Pichai mengakui perusahaan tidak kebal atas masalah ini. Dalam email kepada karyawan, dia juga mengumumkan perusahaan akan mengumumkan langkah memperlambat laju perekrutan karyawan.
“Seperti semua perusahaan, kami tidak kebal terhadap hambatan ekonomi,” tulis Pichai dalam memo tersebut, yang dilihat oleh CNBC Internasional.
“Kita harus lebih bersiap dengan urgensi yang lebih besar, fokus yang lebih tajam, dan lebih banyak rasa lapar daripada yang kami tunjukkan pada hari-hari yang lebih cerah.”
Pichai dalam memo tersebut juga menyebutkan prospek ekonomi global yang tidak pasti menjadi fokus utama Google saat ini.
Belum lama ini rekaman pertemuan town hall Google di New York Amerika Serikat (AS) bocor ke publik. Saat itu para karyawan mempertanyakan soal pemotongan anggaran perjalanan dan hiburan, mengelola produktivitas dan potensi PHK karyawan.
Saat itu seorang karyawan menanyakan Google memangkas anggaran perjalanan. Padahal perusahaan itu mencatatkan keuntungan serta cadangan uang tunai yang besar.
Pichai hanya menekankan soal semua orang harus bekerja sama pada waktu yang sulit sekarang. “Bagaimana saya mengatakannya? Dengan saya harap Anda membaca semua berita. Faktanya kami lebih bertanggung jawab lewat salah satu kondisi ekonomi makro berat yang sedang berlangsung dalam satu dekade terakhir,” kata Pichai, dikutip dari CNBC Internasional.
“Saya pikir penting sebagai sebuah perusahaan, kami bekerja sama untuk melewati saat-saat seperti ini”.
Selain itu, Pichai juga diminta pendapat soal peningkatan produktivitas dan sasaran 20%. Dia menjawab mengenai unit tim untuk bekerja lebih baik.
“Bisakah kita melihat proses dan mungkin menghapus dua langkah dan akan menjadi contoh untuk membuat sesuatu 20% lebih efisien? Saya pikir kita semua ikut serta dan melakukannya di semua tingkatan, saya pikir bisa membantu perusahaan. Pada skala kami, tidak mungkin bisa menyelesaikannya kecuali unit tim dari semua ukuran bekerja lebih baik.” jelasnya.
Menurut Pichai, tantangan Google bukan hanya soal ekonomi namun juga perluasan birokrasi dalam perusahaan. Sementara itu CFO Ruth Porath pada awal tahun ini mengatakan sejumlah masalah ekonomi akan berlangsung hingga dalam waktu dekat.
Selain berhemat dan memutuskan untuk memperlambat perekrutan, Google juga telah membatalkan generasi berikutnya dari laptop Pixelbook dan memangkas dana inkubator Area 120.
Sementara itu induk usaha Alphabet mengumumkan pendapatan yang melemah berturut-turut pada Juli lalu. Tren tersebut diperkirakan berlanjut hingga kuartal ketiga ke satu digit atau ambles 40% dari tahun sebelumnya.
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Source : CNBC Indonesia